Bangkit Lagi

Akhirnya angin segar menghampiri hariku. Aku udah agak lega karna ada bantuan dana meskipun tidak 100%. Tapi lumayan udah agak lega. Terimakasih Ibuku tersayang. Ibu gak pernah henti-hentinya mengerti keadaan anaknya baik senang ataupun susah. Begitupun juga adikku tersayang. Yang udah bantuin keuanganku. Keluarga memang tempat yang terindah untuk bernaung. Terimakasih ya Allah. Kabar gembira lainnya adalah sistem trading yang aku jalankan sudah menemui titik terang. Mudah-mudahan konsisten dalam memberikan profitabilitas terhadap kondisi finansialku. Gak heran kalau aku menggantungkan cita-cita setinggi langit. Masalahnya dengan apa aku merealisasikan impian itu?. Jawabannya adalah dengan trading valas. Kenapa koq trading valas?. Karena aku udah bosan kerja jadi budak yang selalu disuruh-suruh orang. Udah bertahun-tahun aku kerja ikut orang atau perusahaan swasta. Alhamdulillah tapi keinginan untuk hidup bebas merdeka itu selalu ngusik pikiran sama hati aku yang intinya aku udah gak betah. Masa sampai tua aku tetep jadi buruh. Gak deh. Masa sampai tua aku gak bisa beli mobil, masa sampai tua aku gak bisa beli rumah, masa sampai tua aku gak bisa liburan ke Bali, Danau Kelimutu, Raja Ampat. Masa sampai tua aku gak bisa belikan orang tuaku rumah, naik haji, punya usaha sendiri, punya jaminan kesehatan dan jaminan financial dan bebas dari seluruh rasa takut akan dunia yang selalu menghimpit hati dan pikiran manusia untuk selalu hidup dalam ratapan kesusahan. Gak banget. Meskipun diluar sana juga banyak sekali trader yang memiliki cita-cita yang kurang lebih sama dengan aku. Dan menggantungkan penghasilannya dari berdagang valas baik itu dengan cara spekulasi, judi, atau sebutan yang lainnya. Aku gak bakal nyerah dalam usaha ini. Meskipun nanti seandainya jalan hidupku bukan menjadi seorang pedagang valas tapi saat ini hanya inilah kemampuan yang aku miliki. Meskipun konon market valas itu sangat sulit dan hampir-hampir tidak bisa diprediksi. Meskipun saat ini seandainya untung 20 dolar dan besok rugi 40 dolar. Aku anggap itu semua hanyalah tantangan yang harus dijawab juga diselesaikan. Meskipun banyak stigma di masyarakat bahwa kegiatan berdagang valas ini adalah pekerjaan yang sok eksklusif. Tapi menurutku ini adalah pekerjaan yang lebih baik daripada sekedar pekerjaan yang konvensional terlepas dari paham atau tidaknya aku dalam mengambil ilmu dari kegiatan trading valas. Lagi pula bahwa dengan pekerjaan ini aku mampu terlepas dari rasa takut akan kurangnya nilai mata uang yang aku miliki. Seandainya aku jadi pegawai negeri atau swasta pun aku akan selalu kesulitan untuk mendapatkan uang yang lebih dari jatah yang telah diberikan perusahaan atau pemerintah kepadaku. UMK misalnya, kalau aku menjadi pegawai swasta waktu gaji naik pasti saat itu juga harga atau KHL asti akan naik. Kesimpulannya kapan bisa jadi kaya. Kapan aku bisa hidup lepas dari kebutuhan hidup layak. Pengen rasanya bisa lebih. Pokoknya hari ini nikmatin dulu deh semangat yang baru hadir J. Karena besok gak tau apa yang akan terjadi J. Subhanallah walhamdulillah walailahaillallahuallahhuakbar.