
Ini bukan cerita dalam acara TV National Geographic. Ini adalah realita dalam perjuangan mempertahankan kredibilitas seorang TRADER VALAS. Kalau di National Geographic ada pencari rejeki dengan tambang emas. Aku tidak, perjuangan pencarian rejekiku ada di dalam internet. Saat ini sulit sekali untuk mendapatkan keuntungan. Berapapun yang di depositkan pasti mendapatkan kerugian. Apa yang salah dari sistem trading yang aku gunakan? sangat sibuk hingga aku tidak sempat mencari dimana letak kesalahanku. Karena inkonsistensi kah, kurangnya money management kah, atau apa pun istilahnya yang jelas aku mengalami RUGI. Bukan sok sok-an menganggap bahwa pekerjaanku ini adalah yang tereksklusif daripada pekerjaan lain yang konvensional. Tapi, realitanya saat ini keadaan benar-benar membuatku tertekan. Sudah berjalan 8 bulan tidak pernah aku dapati rejeki yang membuatku berbahagia dalam bertrading valas ini. Keuntungan yang aku dapatkan tidak setimpal dengan kerugian yang aku terima per transaksinya. Keadaan ini di ambang putus asa. Bahkan untuk membayar hutang temanku pun sulit. Untuk membayar cicilan motor sulit. Ya, inilah kaum prolektar. Membeli bensin pun sulit, beli rokok pun tidak bisa, bayar kos pun bulan depan tidak tahu bagaimana. Kalau besok rugi, lalu darimana lagi aku akan dapat modal. Ini bukan judi, namun kecilnya modal buat aku berbulan-bulan merasakan situasi yang menekan hati dan pikiran.